
Di daerah cicaheum
tepatnya di sebrang terminal cicaheum desa jatihandap kecamatan mandalajati
merupakan jalan aktif yang sering di lalui para penduduk desa jatihandap dan
merupakan jalan alternatif yang dapat menembus ke perbatasan kabupaten bandung
seperti cimenyan. Semenjak jatihandap di dirikan adanya komplek perumahan,
jatihandap ini menjadi salah satu daerah yang penduduknya sangat padat dan banyak
para penduduk jatihandap yang keluar masuk dengan menggunakan kendaraan roda
empat yang sering kali menjadi penyebab kemacetan. walaupun dengan penduduk
yang begitu padat, namun kesadaran akan lingkungan masih kurang peka di mata
masyarakat jatihandap dan peran RT setempat.
Banyak jalanan yang
rusak, sungai yang di penuhi dengan sampah walaupun penduduk jatihandap selalu
melakukan kerja bakti rutin membersihkan selokan setiap minggu jika jalanan
masih rusak dan sungai masih di penuhi sampah dari berbagai daerah tetap akan
menghambat perjalanan dan akhirnya arus mengalirnya air pun tidak terkendali
dengan baik dan hal ini pun yang membuat jatihandap tergenang dan arus jalan
jatihandap pun jadi terganggu. Akibatnya, setinggi lutut orang dewasa banjir
menggenangi jatihandap mulai dari pangkalan ojek jatihandap hingga kelurahan
jatihandap pun tergenang air. (02/02) sekitar pukul 19.20 para pengguna jalan
jatihandap pun lebih memilih keluar masuk melalui jalan cicabe yang bisa
menembus ke jatiluhur yaitu, jatihandap atas. karena banjir yang menggenangi
jatihandap sehingga sulit untuk di lewati oleh para pengguna kendaraan roda dua
dan roda empat, mereka lebih memilih melewati jalur jalan cicabe walaupun cukup
jauh dan padat karena banyak yang melewati jalur tersebut.
Para penduduk
jatihandap menginginkan adanya perhatian langsung dari pemda setempat agar bisa
memperbaiki jalanan yang rusak serta sungai yang di tumpuki sampah dari
berbagai daerah yang mengalir dan terhambat di arus sungai jatihandap.
No comments:
Post a Comment